Al-Qur'an Kitab Pendidikan Anak
A. Kedudukan Anak dalam Al-Qur'an
Anak adalah anugrah terindah sekaligus amanah yang Allah berikan kepada setiap orang tua, Sebagai anugerah, orang tua hendaknya memperhatikan kebutuhan dan perkembangan anak-anaknya, agar mereka tumbuh menjadi anak yang sehat baik jasmani maupun rohani dan barakhlakqulkarimah serta memiliki intelegensi yang tinggi.
"anak adalah anugerah dan amanah dari Allah swt. Sebagai anugerah, kehadiran anak harus disyukuri dengan mengasuh dan merawatnya. Sedangkan sebagai amanah, anak harus dijaga dan dididik dengan baik".
Sedangkan sebagai amanah, maka anak mesti dirawat dan dijaga serta dididik agar tidak terjerumus dalam lubang netapa, jurang kehinaan, dan bahkan tidak terjerumus pada api neraka.Hal ini sebgaimana dikatakan dalam firman-Nya: "Hai orang-orang beriman,janganlah hartamu dan anak-anakmu agar tidak melalaikan kamu dari mengingat Allah, siapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang yang merugi".(QS. AL-Munafiqun ayat 9).
Selain sebagai anugerah dan amanah, Al-Quran telah mengklasifikasikan kedudukan anak menjadi beberapa kategori, antara lain:
- Anak Sebagai Rahmat
"Anak yang baru lahir menjadi barang gadaian (rahinah) sampai disembelihakn baginya aqiqah pada hari ketujuh dari lahirnya, dan di hari itu juga hendaknya di cukur rambut kepalanya, dan diberi nama (dengan nama yang baik)". (HR. Ahmad dan Tirmizi)
Allah swt. berfirman dalam Al-Qur'an:
"Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu kami lenyapkan penyakit yang ada padanua dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami li[at gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah".(QS.Al-Anbiya ayat 84).
"Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya(suami istri) bermohonlah kepada Allah, Tuhannya, seraya berkata:"Sesungguhnya jika Engkaku memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur.""(QS Al-A'raaf ayat 189).
Allah yang telah menganugerahkan akan anak merupakan rahmat yang diberikanNya, merupakan suatu nikmat dan rezeki bagi orang tuanya. KArena kedatangan anak di tengah keluarga dapat menambah kebahagian keluarga dan menambah rezeki bagi orang tuanya, Sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak, maka dalam islam dianjurkan untuk menyembelih aqiqah, bagi anak laki-laki dua ekor kambing (domba) sedangkan bagi anak perempuan satu ekor domba, kemudian mencukur rambut dan memberikan nama dengan nama yang baik.
Hal ini sebgaimana disabdakan dalam hadist Nabi Muhammad saw., yang artinya "Anak yang baru lahir menjadi rungguhan sampai disembelihkan baginya aqiqah pada hari ketujuh dari hari lahirnya, dan hari itu juga hendak di cukur rambut kepalanya, dan di beri nama (yang baik)" (HR. Ahmad dan Tirmizi). "Bagi anak laki-laki disembelih dua ekor kambing yang mencukupi (yang sama umurnya dan sama bentuknya), dan bagi anak perempuan satu ekor kambing." (HR. Ahmad dan Tirmidzi dari Aisyah). Dalam hadits yang lain disebutkan."Bagi laki-laki disembelihkan dua ekor kambing dan bagi anak perempuan disembelihkan satu ekor, dan tidak akan membahayakan kamu sekalian apakah sembelihan itu jantan atau betina,"(HR. Ahmad dan Tarmidzi, dari Ummu Karaz al-Ka'biyah).
selanjutnya karena anak merupakan rahmat dari allah maka seyogyanya ia diberi nama yang baik. Pemberian nama yang baik bagi anak adalah hal yang sangat penting yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad saw., dalam hadits yang di riwayatkan dari Abu Dawud dan An-Nasai dari Abu Wahab al-Jasimi ra., ia mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda :
"Ambillah nama-nama kamu sekalian dari nama-nama para Nabi, Nama-nama yang paling di sukai adalah Abdullah dan Abdurrahman. Nama yang paling benar adalah Harits dan Hamman. Sedangkan Nama yang paling jelek adalah Harb(perang) dan Murrah(Pahit).,"Selanjutnya Ibn majah meriwayatkan,"Rasullulah saw., melarang menamakan hamba kita dengan empat nama, yaitu Aflah, Nafi'Rabbah dan Yasar." Kemudian diharamkan memkai nama-nama yang disembah selain Allah, seperti Abdul izza, Abdul Ka'bah, Abdu Al-Nabi dan lain sebagainya (Ulwan,1981:68-69).
"Namailah anak-anak kita dengan nama yang baik. Karena nama yang baik akan menjadikan doa baginya, siapa pun yang memanggilnya. Dan sebaik-baiknya nama adalah nama-nama para Nabi. Nama-nama yang paling disukai adalah Abdullah dan Abdurrahman. Nama yang paling benar adalah Harits dan Hamman. sedangkan nama yang paling jelek adalah Harb(Perang dan Murrah(Pahit)."
Comments
Post a Comment