Beberapa waktu lalu saya mengajak keponakan saya yang masih berumur 3 tahun untuk berbelanja makanan di toko depan rumah. Dia memilih minuman sejenis teh manis dingin yang ada di kulkas dan saya memberikannya. Minuman itu seharga RP. 5000. Sesampainya dirumah dia langsung meminumnya dengan bahagianya, kebetulan saya membaca komposisi dari minuman tersebut. Di sana terdapat pemanis buatan yang dapat menyegarkan pada minuman tersebut. Lalu apa bedanya jika menggunakan gula. Disini akan saya bahas mengenai rahasia di balik produk yang kita beli.
1. Harga tersembunyi benda yang kita beli
Dunia ini penuh dengan benda yang menyimpan "harga tersembunyi". Kita tidak bisa melihat sebesar apa harga sampingan yang harus kita bayar untuk barang-barang yang kita beli dan pakai sehari-hari, apa efeknya terhadap lingkungan, terhadap kesehatan konsumen, dan terhadap buruh yang berkerja untuk memenuhi kenyamanan dan kebutuhan kita. Kehidupan kita banjiri barang-barang yang kita beli, pakai, dan buang, sia-siakan atau simpan . Masing-masing memiliki sejarah dan masa depan, latar belakang dan akhir yang sebagian besar luput dari pengamatan kita, meninggalkan serangkaian akibat penggunaannya di rumah dan tempat kerja, sampai saat pembuangan . Padahal efek tidak kentara dari benda-benda itu bisa jadi merupakan aspek terpenting.
2. "HIJAU" Hanyalah Khayalan
Dekonstruksi benda-benda versi ahli teknik industri disebut Life Cycle Assesment atau LCA (Asesmen Daur Hidup) , yaitu suatu metode yang membantu kita secara sistematis membedah sebuah benda buatan pabrik ke dalam bagian-bagian dan proses industri turunannya, serta mengukur dampaknya terhadap alam sejak mulai produksi hingga pembuangan dengan ketepatan yang nyaris sempurna.
Studi semacam itu pertama kali dilakukan oleh Coca Cola pada tahun 1960-an untuk melihat manfaat relatif botol plastik dan beling(kaca), dan mengukur manfaat daur ulang. Life Cycle Asssesment diciptakan oleh sekumpulang ahli fisika juga ahli kimia dan teknik industri yang mendokumentasikan hal-hal terkait dengan manufaktur bahan seperti apa yang digunakan, berapa banyak energi yang dikeluarkan, serta apa dan berapa banyak bahan beracun yang dikeluarkan yang terjadi pada masing-masing unit dasar dalam rantai makanan yang sangat panjang.
Misalnya , LCA untuk sebuah Mini Cooper mengurai ribuan komponen, modul-modul elektronik yang mengatur sistem elektrik. Modul-modul elektronik ini redekonstruksi menjadi papan kabel cetak, berbagai jenis kabel, plastik, dan metal; rantai yang mengarah ke masing-masing bagian tersebut kemudian mengarah ke serangkaian ekstraksi, manufaktur, transpor, dan sebagainnya. Modul-modul tersebut menjalankan sistem dashboard, mengatur kipas radiator , wiper, lampu, dan pengapian. serta menjalankan mesin dan untuk bagian ini nantinya analisis dapat bertemu dengan seribu atau lebih proses industri yang tersembunyi. Totalnya, LCA mobil kecil tersebut mencakup ratusan ribu unit yang berbeda.
Analisis cermat tersebut menghasilkan ukuran bagi dampak berbahaya yang ditimbulkan sepanjang usia kendaraan, dari mulai pembuatan hingga menjadi rongsokkan, mencakup bahan mentah yang digunakan energi dan air yang dipakai; ozon foto kimia yang dihasilkan; dan produksi limbah berbahaya itu hanya sebagian diantaranya. Sebuah LCA mengungkap semua itu dalam kaitannya dengan pemanasan global; contohnya segala sesuatu dari siklus hidup mobil sejak pembuatan sampai sisa-sisanya dibandingkan dengan emisi selama kendaraan tersebut dikemudikan.
3. Yang Tidak Kita Ketahui
Hampir semua orang berbelanja tanpa melihat dampak nyata dari pembelanjaan atau kebiasaan yang dilakukan. Hambatan utama datang dari kurangnya informasi penting, celah yang menjadikan kita buta. Pepatah lama mengatakan "apa yang tidak kita ketahui tidak akan membunuh kita." Tetapi apa yang terjadi sekarang adalah sebaliknya: apa yang tidak ketahui di belakang layar dan tersembunyi dapat membahayakan kita, orang lain dan bumi. Lihat di balik tombol lampu untuk sekilas mengetahui imbas lingkungan yang ditimbulkan tenaga listrik; perhatikan pada tingkat molekuler untuk melihat gas kimia yang dikeluarkan oleh produk sehari-hari dan diserap tubuh kita; telusuri lagi hingga rantai suplai untuk melihat efek dari barang-barang yang kita nikmati sehari-hari terhadap manusia.
Dekonstruksi benda-benda versi ahli teknik industri disebut Life Cycle Assesment atau LCA (Asesmen Daur Hidup) , yaitu suatu metode yang membantu kita secara sistematis membedah sebuah benda buatan pabrik ke dalam bagian-bagian dan proses industri turunannya, serta mengukur dampaknya terhadap alam sejak mulai produksi hingga pembuangan dengan ketepatan yang nyaris sempurna.
Studi semacam itu pertama kali dilakukan oleh Coca Cola pada tahun 1960-an untuk melihat manfaat relatif botol plastik dan beling(kaca), dan mengukur manfaat daur ulang. Life Cycle Asssesment diciptakan oleh sekumpulang ahli fisika juga ahli kimia dan teknik industri yang mendokumentasikan hal-hal terkait dengan manufaktur bahan seperti apa yang digunakan, berapa banyak energi yang dikeluarkan, serta apa dan berapa banyak bahan beracun yang dikeluarkan yang terjadi pada masing-masing unit dasar dalam rantai makanan yang sangat panjang.
Misalnya , LCA untuk sebuah Mini Cooper mengurai ribuan komponen, modul-modul elektronik yang mengatur sistem elektrik. Modul-modul elektronik ini redekonstruksi menjadi papan kabel cetak, berbagai jenis kabel, plastik, dan metal; rantai yang mengarah ke masing-masing bagian tersebut kemudian mengarah ke serangkaian ekstraksi, manufaktur, transpor, dan sebagainnya. Modul-modul tersebut menjalankan sistem dashboard, mengatur kipas radiator , wiper, lampu, dan pengapian. serta menjalankan mesin dan untuk bagian ini nantinya analisis dapat bertemu dengan seribu atau lebih proses industri yang tersembunyi. Totalnya, LCA mobil kecil tersebut mencakup ratusan ribu unit yang berbeda.
Analisis cermat tersebut menghasilkan ukuran bagi dampak berbahaya yang ditimbulkan sepanjang usia kendaraan, dari mulai pembuatan hingga menjadi rongsokkan, mencakup bahan mentah yang digunakan energi dan air yang dipakai; ozon foto kimia yang dihasilkan; dan produksi limbah berbahaya itu hanya sebagian diantaranya. Sebuah LCA mengungkap semua itu dalam kaitannya dengan pemanasan global; contohnya segala sesuatu dari siklus hidup mobil sejak pembuatan sampai sisa-sisanya dibandingkan dengan emisi selama kendaraan tersebut dikemudikan.
3. Yang Tidak Kita Ketahui
Hampir semua orang berbelanja tanpa melihat dampak nyata dari pembelanjaan atau kebiasaan yang dilakukan. Hambatan utama datang dari kurangnya informasi penting, celah yang menjadikan kita buta. Pepatah lama mengatakan "apa yang tidak kita ketahui tidak akan membunuh kita." Tetapi apa yang terjadi sekarang adalah sebaliknya: apa yang tidak ketahui di belakang layar dan tersembunyi dapat membahayakan kita, orang lain dan bumi. Lihat di balik tombol lampu untuk sekilas mengetahui imbas lingkungan yang ditimbulkan tenaga listrik; perhatikan pada tingkat molekuler untuk melihat gas kimia yang dikeluarkan oleh produk sehari-hari dan diserap tubuh kita; telusuri lagi hingga rantai suplai untuk melihat efek dari barang-barang yang kita nikmati sehari-hari terhadap manusia.
4. Kecerdasa Ekologis
Kecerdasan ekologis yaitu kemampuan kita untuk beradaptasi terhadap ceruk ekologis tempat kita berada. Ekologis artinya pemahaman terhadap organisme dan ekosistemnya, sedangkan kecerdasan adalah kapasitas untuk belajar dari pengalaman dan secara efektif berhadapan dengan lingkungan. Kecerdasan ekologis membuat kita dapat menerapkan apa yang kita pelajari mengenai akibat aktivitas manusia terhadap ekosistem sehingga dapat mengurangi kerusakan dan sekali lagi hidup lestari dalam ceruk kita yang sekarang ini berupa seluruh planet bumi.
Itu saja menurut saya Rahasia dari Produk-produk yang kita beli setiap harinya. Perlu diperhatikan sekali dampak dari bahan produk yang kita gunakan. Jadi, hati-hati dalam membeli produk yang di inginkan ya. Terima Kasih
Itu saja menurut saya Rahasia dari Produk-produk yang kita beli setiap harinya. Perlu diperhatikan sekali dampak dari bahan produk yang kita gunakan. Jadi, hati-hati dalam membeli produk yang di inginkan ya. Terima Kasih
Comments
Post a Comment